materi yang saya isi ini hanya merupakan suatu salinan agar mempermudah mahasiswa mencari materi yang diperlukan thanks
Chitika
Jumat, 22 November 2013
makna etis menipu dalam iklan
Tujuan iklan adalah suatu strategi pemasaran untuk mendekatkan
barang yang hendak dijual kepada konsumen. Citra negatif iklan terhadap
bisnis adalah kegiatan tipu menipu yang menghalalkan segala cara untuk
meraih keuntuungan tanpa memperhatikan norma dan nilai moral. Contohnya
adalah XL yang meluncurkan paket priority 150 atau 300. 2.1 Fungsi
iklan : a. Iklan sebagai pemberi informasi tentang produk yang
ditawarkan di pasar. Yang ditekankan disini adalah iklan berfungsi
membeberkan dan mengambarkan seluruh kenyataan yang serinci mungkin
tentang suatu produk. Konsumen lebih tahu tentang produk, kegunaan,
kelebihanya dan kemudahanya. Jika iklan tidak memberikan informasi yang
sebenar – benarnya maka akan merugikan perusahaan itu sendiri. Disinilah
letak tanggung jawab moral baik bintang iklan, perusahaan iklan maupun
produsen. Misalnya : iklan perbankan, obat – obatan. b. Iklan sebagai
pembentuk pendapat umum. Dalam hal ini fungsi iklan mrip sebagai
propaganda politik yang berusaha mempengaruhi massa pemilih. Model iklan
yang ditampilkan biasanya persuasif, manipulatif, tedensius. Selama
tidak ada penelitian tandingan yang independen dan objektif, produsen
biro iklan jenis ini masih bisa merasa aman. Misalnya : iklan sabun,
shampo, oli dan pasta gigi. 2.2 Beberapa persoalan etis a) Pola
konsumsi manusia modern sesunguhnya adalah pilihan iklan. Manusia
didikte oleh iklan dan tunduk kepada pada kemauan iklan, khususnya iklan
manipulatif dan persuasif yang tidak rasional. Sejak kecil konsumen
terpukau oleh iklan yamg mempengaruhinya untuk membeli apa yang
diiklankan, entah dengan memaksa orang tuanya, memaksa suami atau istri,
atau dengan tindakan jahat seperti mencuri dan membunuh ibu kandung
untuk membeli honda bebek. b) Menciptakan manusia modern menjadi
konsumtif. c) Iklan dapat membentuk atau menciptakan identitas atau
citra diri manusia. d) Iklan mengrongrong rasa keadilan masyrakat, iklan
yang menampilkan serba mewah sangat bertentangan dengan kenyataan
sosial yang ada. 2.3 Makna etis menipu dalam iklan Iklan pembentuk
citra sebuah produk atau bahkan sebuah perusahaan ditengah masyarakat.
Iklan yang membuat pernyataan yang salah atau tidak benar oleh pembuat
iklan dan produsen barang tersebut, dengan maksud memperdaya atau
mengecoh konsumen adalah bentuk sebuah tipuan dan arena itu dinilai
sebagai iklan yangtidak etis dan etika. Menurut kant, menipu adalah
memberi pernyataan yang salah secara sengaja dengan maksud memperdaya
orang lain diantaranya : • Pernyataan yang sengaja dengan maksud
memperdaya orang lain. • Pernyataan yang salah itu berkaitan dengan
janji pihak yang dituju untuk mengatakan apa adanya. • Pernyataan salah
itu diberikan kepada orang yang berhak mengetahui kebenaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar